Sahabat Riri TRIO THE BEST
Dipagi yang cerah Riri sedang membereskan barang-barangnya karena pada saat itu
Riri akan pindah. Riri terlihat tidak bersemangat saat membereskan
barang-barangnya, dalam hati kecilnya dia belum ada persiapan untuk
meninggalkan rumahnya itu. Karena, terlalu banyak kenangan-kenangan yang sulit
untuk dilupakannya.
Mama Riri : “Ri..Riri… cepat kesini
kita mau berangkat sekarang!”
Riri
: “Iya mama..tunggu sebentar !” (sambil membereskan barang-barangnya
yang
masih
berada di kamarnya)
Akhirnya Riri dan keluarganya pun meninggalkan rumahnya itu. Dari kaca mobil,
Riri terus memandangi rumahnya sampai tak terlihat lagi.
~ ~ ~
3 jam
berada diperjalanan, akhirnya Riripun sampai dirumah barunya itu. Riripun
keluar dari mobilnya, Riri terus memandangi rumah barunya itu. Dari luar
rumahnya itu cukup besar dan halaman di sekitarnyapun cukup terawat. Riri tak
menyadari bahwa ada seseorang yang sedang mengintip gerak-gerik Riri. Riripun
langsung masuk kerumah barunya itu, dan riripun sudah menemukan kamar yang
cocok untuknya.
(saat makan malam pertama dirumah baru)
Ayah Riri : “Ri, bagaimana
dengan rumah barunya? Apakah menurutmu nyaman?”
Riri
: “Mmmm….Lumayan yah, mungkin lama kelamaan Riri bakalan betah tinggal
dirumah
ini” (sambil menyantap makanan)
Ayah Riri : “Oh.. Baguslah
kalau begitu” (sambil tersenyum kepada Riri)
Riri
: “yah, kapan Riri bisa masuk sekolah?”
Ayah Riri : “besok nak, ayah
sudah daaftarkan kamu kesekolah favorite”
Riri
: “ohehee..” (sambil tersenyum)
~ ~ ~
Keesokan harinya, cuaca sangat cerah. Riripun sedang sarapan pagi bersama
keluarganya. Dan Riripun merasa senang karena dia bisa masuk sekolah lagi. Bisa
dibilang kalo Riri tuh orangnya rajin.
Tak
terasa sarapan pagipun selesai, Riripun berpamitan kepada Mamanya ….
Riri
: “Ma, Riri berangkat kesekolah dulu ya ? Assalamu’alaikum”
Mama Riri : “Iya, Wa’alaikum Salam”
Riripun berangkat bersama Ayahnya, karena sekolah Riri bisa dibilang cukup jauh
dari rumahnya itu.
Tak
terasa selama diperjalanan. Akhirnya Riripun sampai di sekolah barunya. Riripun
langsung masuk kesekolahnya itu diantarkan oleh ayahnya. Sesampainya dikelas,
Riri disuruh maju kedepan untuk memperkenalkan diri oleh
gurunya.
Riri
:
“Perkenalkan nama saya Riri Winda Putri, bisa dipanggil Riri. Saya
tinggal
dijalan Melati no.08”
Bu.Guru :
“Stopppp,Cukupp .. anda boleh kembali kebangku anda”
Riri
: “baik bu” (sambil tersenyum)
Trengggg…..Trengggg….Trenggg….. Bel istirahatpun berbunyi. Riripun keluar
kelas.
Riri
: “Aduhhhh….!”
Andre
: “Upsssss…. Sorry. Gue ngga liat ada loe disitu”
Riri
: “Ihhh…. Sopan dongg, Punya mata tuh pake!”
Andre
: “Gue kan udah minta maaf sama loe, kenapa loe malah marah sama gue ?”
Riri
: “Ahhhh….” (sambil berlari menuju kantin)
Saat
dikantin tidak sengaja Riri menyenggol seseorang yang ada disampingnya …
Nindita
: “Awwww…” (Nindita Berteriak)
Riri
: “Upsss, sorry-sorry .. aku ngga liat!” (sambil memegang tangan Nindita)
Nindita
: “Oh iya gak apa-apa kok! Salah aku juga ngga ngegeser… Oh iya kamu anak
baru itu ya???”
Riri
: “Iya, kok kamu tau?”
Nindita
: “aku kan temen sekelas kamu? Kenalin nama aku Nindita”
Riri
: “Oheheee… Iya, kenalin nama aku Riri”
Nindita
: “Udah tau kaleee … kan tadi kamu perkenalan dikelas ?”
Riri
: “Ohaha.. iya aku lupa ! eh, kamu tau ngga cowok, yang jutek-jutek lumayan
ganteng
sihhh !”
Nindita
: “Oh…. Itu sih si Andre, emang sih dia mah orangnya jutek. Tapi sebenernya
mah
dia tuh orangnya baik. Emangnya kenapa ? kamu suka ?”
Riri
: “Ihhh.. ENGGAK KALEEE”
Nindita
: “Ohaha .. kirain suka ..”
Trenggg…..trengggg….trenggg…. setelah berbincang-bincang, tak terasa bel masuk
pun berbunyi .
Riri
: “Oh iya Nin, belnya udah bunyi tuh ! Kita kekelas yukk ?”
Nindita
: “Oh iyyaa … Ayooo !!!!”
Merekapun masuk kekelas mereka dengan senang. Bisa dibilang mereka itu teman
dekat atau mungkin bisa dibilang SAHABAT.
~ ~ ~
Malam
itu langit sangat dipenuhi bintang. Riripun keluar rumah untuk melihat
pemandangan langit pada malam hari, bintang itupun bagaikan sedang menyelimuti
hari Riri bersama sahabatnya yaitu Nindita. Tanpa disadari Riri sedang di
perhatikan oleh seorang cowok disebrang sana atau bisa dibilang tetangganya. Si
cowok itu sepertinya tidak asing dimata Riri. Ternyata dugaan Riri benar, itu
adalah si Jutek Andre. Riripun mengambil batu yang berada di dekatnya.
Gemprenggg… kaca kamar Andre pun pecah.
Andre
: “Heiii kau, kemari ..!” (andre pun menghampiri Riri)
Riri
: “Oh, Jadi selama ini kau yang selalu memperhatikanku di seberang sana ?”
Andre
: “sudahlah kau diam, sekarang kau harus tanggung jawab atas segala
perbuatan
yang telah kau buat!”
Riri
: “baiklah, aku akan tanggung jawab. Asalkan kamu harus janji ngga bakalan
Jutek
sama aku dan ngga bakalan suka maranh-,marah sama aku! Oke!”
`
(sambil tertawa)
Andre
: “Ahhhh Elo … iya deh iya gue janji ..” (sambil tertawa)
Riri
: “Okeh, Deal”
Andre
:
“Deal !”
Dari
situlah mereka menjalin suatu persahabatan. Dan mereka memberikan persahabatan
mereka nama yaitu TRIO THE BEST.
0 komentar:
Posting Komentar